Tidaktanggug-tanggung, setiap malam ada 400 burung yang dilepas. Cara ini efektif karena membuat lahan persawahan mereka tidak lagi mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus. Tidak hanya tikus, cara membasmi hama wereng pada tanaman padi pun bisa melakukan cara yang sama. Anda hanya perlu mencari predator alami dari wereng tersebut Jumat, 21 Januari 2022 1926 WIB Foto Burung Hama Padi. Sumber Foto Jakarta - Pertanian adalah sektor yang rentan terhadap gangguan hama dan penyakit. Strategi pengamanan produksi oleh Kementerian Pertanian di bawah Komando Mentan Syahrul Yasin Limpo terus dilakukan dengan mengedepankan pengendalian ramah lingkungan. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa Kementerian Pertanian akan terus mendukung dan mengawal upaya-upaya pengamanan produksi pangan dari serangan hama untuk mendukung pencapaian target produksi yang telah ditetapkan. Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementerian Pertanian akan terus berkomitmen untuk mendukung, mendorong dan mengawal upaya-upaya inovatif pengendalian hama yang ramah lingkungan untuk pengamanan produksi pangan kita. "Agar kerugian produksi yang disebabkan oleh serangan hama, seperti burung dapat ditekan, dan hasil produksi dapat diselamatkan sesuai target yang telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat di negeri ini," tegas Suwandi. Sementara itu Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Mohammad Takdir Mulyadi, dalam webinar propaktani yang mengangkat topik Hama Burung terhadap tanaman Padi dan Teknik Pengendaliannya hari Kamis 20/22 menyampaikan bahwa sebenarnya burung tidak termasuk OPT utama pada tanaman padi dan jagung di Indonesia tapi dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar jika tidak dikendalikan dengan baik dan benar. Hama burung yang dapat merugikan diantaranya burung pipit, peking, bondol hitam, dan burung gereja. Sebagaimana diketahui burung adalah salah satu contoh hama yang mengganggu padi. Burung yang sangat suka memakan tanaman padi adalah burung pipit emprit. Berbagai jenis burung pipit yang tercatat sebagai hama pertanaman padi seperti Lonchurastriata L. Lonchurapuntulata, dan Lonchuraleucogastra. Burung pipit adalah jenis hama dari kelas unggas aves pemakan biji-bijian yang menyerang malai pada tanaman padi untuk memakan biji atau bulir padi. Hal ini menyebabkan petani mengalami kehilangan 30—50 persen hasil produksi. Hal yang cukup meresahkan lainnya dari hama burung pipit ialah mereka secara bergerombol akan memakan tanaman padi dari pagi sampai sore. Oleh karena itu, burung pipit termasuk salah satu hama yang cukup mengkhawatirkan. “Biasanya hama burung banyak ditemukan sekitar bulan Januari. Adapun teknik pengendalian hama burung ini adalah dengan melakukan tanaman serentak, menanam tanaman berwarna mencolok, memasang benda-benda mengkilap, jaring atau benang perangkap, dan memberikan aroma yang tidak disukai burung," jelas Takdir. Senada dengan hal tersebut, Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Ir. Entang Sastraatmadja, menyampaikan bahwa burung disebut hama padi karena mencuri dan memakan padi di sawah. Hama burung biasanya mulai menyerang areal pertanaman pada saat bulir padi mulai menguning sehingga menyebabkan kehilangan hasil secara langsung. “Cobalah menanam jengkol, pipit tidak akan suka," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama hadir pula Prof. Johan Iskandar, Guru Besar UNPAD, menyampaikan bahwa Pengelolaan hama padi di sawah, seperti jenis-jenis burung harus memahami faktor-faktor ekologi burung dan sistem sosial ekonomi dan budaya petani. Berbagai jenis burung menjadi hama di sawah atau ladang karena pakannya biji-biji padi. Populasi burung hama di alam mengalami perubahan tergantung dari input dan output terhadap stok populasi. Penduduk pedesaan secara tradisi telah melukan pengeolaan hama berlandaskan tradisi. Memadukan pengetahuan lokal penduduk dan pengetahuan saintifik sangat bermanfaat untuk pengelolaan hama burung padi. Selanjutnya, Dr. Jarwadi Budi Hernowo, selaku Akademisi IPB, menyampaikan bahwa pertanian di Indonesia ini banyaknya adalah sawah. Dan hama yang cukup mengganggu adalah burung salah satunya. “Sawah dan tanaman pangan adalah sumber pakan. Dari segi ekologi, burung menggunakan sawah untuk mencari pakan dan tempat tinggal. Namun tidak semua burung merugikan petani. Contoh burung yang menguntungkan adalah elang tikus. Tetapi burung ini sudah langka” tuturnya Adapun komponen pengendalian dalam PHT yaitu secara kimiawi, biologis, fikis mekanik, kultur teknis, dan perundang-undangan atau karantina. Menurut Ichsan Nurul Bari, PhD, selaku Akademisi UNPAD, orang-orangan sawah adalah yang paling sering digunakan oleh petani untuk mengendalikan hama burung. Tetapi ini tidak menjamin membuat burung kapok untuk datang kembali ke sawah. Sebagai pelaku usaha tani secara langsung, Sutrisno, Ketua Poktan Demak, Jawa Tengah, memaparkan hasil uji coba pemanfaatan burung cendet dalam pengendalian hama burung. Kendalanya yaitu belum ada regulasi untuk melindungi keberadaan burung cendet,sehingga jika di lepas liarkan akan di tangkap kembali oleh masyarakat untuk di pelihara maupun di jual. Burung hasil rawatan butuh waktu 3 sampai 6 bulan untuk dapat di lepas liarkan dan mandiri di alam liar. Burung yg sudah di lepas liarkan akan beradaptasi dengan mencari tempat bersarang sesuai insting alamiahnya.
Penyebab Dampak, Mencegah, dan Mengatasi Hama putih palsu pada tanaman padi. Cara yang tepat untuk mencegah hama putih palsu menyerang tanaman padi adalah dengan melakukan pemupukan tepat waktu dan sesuai dosis. Selain itu atur pola air agar tidak terjadi kelembaban yang berlehihan, hal ini bertujuan agar larva-larva ngengat penyebab

JAKARTA, - Salah satu langkah penting perawatan tanaman padi adalah pengendalian hama. Salah satu hama yang sering menyerang tanaman padi adalah burung pipit atau burung emprit. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis 1/9/2022, burung pipit suka memakan tanaman padi. Beberapa jenis burung pipit yang tercatat sebagai hama tanaman padi antara lain Lonchurastriata L., Lonchurapuntulata, dan burung pipit menyebabkan biji hampa, bulir padi mengering, dan banyak biji yang hilang karena rontok. Baca juga 4 Jenis Hama Tanaman Padi yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen FREEPIK/4045 Ilustrasi tanaman padi. Untuk mencegah tanaman padi dari serangan burung dapat dilakukan dengan menunggu sawah seharian. Dengan begitu, petani dapat mengusir burung secara langsung. Petani diwajibkan menjaga sawah dari serangan burung pada jam pukul sampai dan jam pukul sampai karena waktu tersebut merupakan waktu kritis tanaman padi diserang burung. Pengendalian burung pipit meliputi kultur teknis, fisik mekanis, dan biologi. Berikut penjelasannya. Pengendalian dengan kultur teknis atau teknik budidaya 1. Tanam serentak Tanam dan panen serentak untuk membatasi ketersediaan pakan bagi burung, atau hindari menanam di luar musim agar tidak menjadi satu-satunya sumber pakan burung. Baca juga Cara Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi agar Tumbuh Subur 2. Penggunaan tanaman pengusir atau penolak Hama burung dapat dikendalikan dengan tanaman penolak. Tanaman penolak yaitu jenis tanaman yang tidak disukai oleh hama karena warna dan/atau bau yang dihasilkan oleh tanaman tersebut.

Dampakwereng coklat sangat besar. Jika tidak ditangani, akan menyebabkan kehilangan hasil panen yang banyak. Dengan Plenum, Anda punya kendali terhadap hama padi dan juga tanaman padi Anda.Dengan Plenum, hanya ada kerusakan minimal pada tanaman Anda. Anda akan memiliki tanaman hijau dan sehat yang menghasilkan hasil panen lebih tinggi dan
Padi merupakan salah satu komoditas unggulan dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Terlepas dari melimpahnya lahan dan produksi padi sebagai komoditas unggulan Indonesia, pasti ada saja kendala yang bisa mempengaruhi hasil produksi padi. Adapun salah satu faktor dalam penurunan produksi padi yaitu adanya serangan hama merupakan salah satu hama yang patut diwaspadai, salah satunya jenis burung pipit yang menjadi hama utama pada padi. Pada umumnya hama burung menyerang pertanaman padi pada saat bulir padi mulai menguning. Untuk pengendalian, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam mengendalikan hama burung tersebut. Berikut ulasan selengkapnya! 1. Penanaman serentakilustrasi penanaman padi yang tidak serentak menjadi faktor pemicu munculnya hama burung, hal ini diakibatkan waktu tanam padi yang tidak bersamaan karena petani yang saling mendahului sehingga hama selalu ada, maka akan terjadinya akumulasi populasi hama burung. Dalam mengatasi hal tersebut, perlu adanya bimbingan dan edukasi kepada para petani terkait dengan penanaman serentak dan juga jadwal tanam padi, agar nantinya dapat meminimalisir munculnya hama burung pada pertanaman Tanaman berwarna mencolokilustrasi tanaman salvia terang maupun mencolok tidaklah disukai oleh hama burung, salah satunya yaitu burung pipit. Burung dengan nama latin Estrildidae ini menjadi salah satu hama yang menakutkan bagi para petani, karena dianggap menjadi penyebab kerusakan padi hingga terjadinya penurunan yang dapat digunakan dalam mengusir hama burung, yaitu bunga matahari dan bunga marigold. Kamu dapat menanam bunga tersebut dengan rapat di sekitar pematang sawah. 3. Benda-benda mengkilapilustrasi CD kaset tanaman yang berwarna mencolok, hama burung juga tidak menyukai benda-benda yang mengkilap. Oleh karena itu, kamu dapat menggunakan benda-benda mengkilap seperti CD kaset dan dengan menancapkan kayu-kayu dengan jarak 5 meter lalu mengikatkan CD kaset atau plastik pada kayu-kayu tersebut. Namun, metode ini tidak dapat berfungsi dengan baik pada saat cuaca mendung. 4. Jaringilustrasi jaring MediaJaring menjadi suatu alat yang berpotensi dalam mengendalikan hama burung. Penggunaan jaring dalam mengendalikan hama burung dinilai cukup efektif namun sekiranya membutuhkan biaya yang cukup besar, dikarenakan jumlah jaring yang dibutuhkan cukup yang digunakan dapat berupa jaring khusus penangkap burung atau jaring bekas penangkap ikan. Caranya adalah dengan menancapkan beberapa kayu atau bambu disekitar area sawah. Kemudian, jaring diikatkan pada kayu-kayu atau bambu-bambu dengan posisi Jengkolilustrasi jengkol terakhir yaitu kamu dapat menggunakan jengkol. Makanan yang terkenal dengan baunya yang khas ini dapat bergungsi sebagai bahan pengusir hama burung. Caranya yaitu, kamu cukup merendam buah jengkol selama beberapa minggu hingga rendaman jengkol tersebut mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Selanjutnya, air rendaman jengkol dituangkan ke dalam botol. Kamu dapat meletakkan air tersebut di beberapa sudut sawah atau bisa juga disemprotkan pada beberapa cara yang kamu bisa lakukan dalam mengusir hama burung. Cukup mudah bukan? Selamat mencoba! Baca Juga Dianggap Mistis, Burung Hantu Ternyata Efektif Usir Hama IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Penyakithawar daun pada tanaman padi lebih sering disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae. Serangan penyakit ini menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi petani. Pencegahan penyebaran penyakit perlu dilakukan dengan cara antara lain tidak menanam benih yang berasal dari pertanaman yang terserang penyakit , mencegah terjadinya infeksi

Sumber Gambar Amrgunaweera from Getty Images Tanaman padi merupakan komoditas pertanian terbesar yang ada di Indonesia. Bagaimana tidak? Padi nantinya akan diolah menjadi beras yang merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat di Indonesia. Budidaya padi sendiri sangat diperhatikan oleh pemerintah karena merupakan tonggak utama kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Namun, budidaya padi sendiri tidak lepas dari ancaman hama. Hama yang biasanya meresahkan para petani padi adalah burung seperti contohnya burung pipit atau burung bondol. Hama burung ini seringkali membuat petani kesulitan pasalnya hama burung biasa menyerang dengan bergerombol. Lalu, bagaimana cara mengusir hama burung dari sawah kita? Yuk, simak pembahasannya bersama!Menggunakan Orang-orangan SawahSobat Tania pasti sering melihat orang-orang sawah, bukan? Ya, fungsinya adalah sebagai pengusir hama burung di area sawah. Biasanya, serangan hama burung mulai menimbulkan kerusakan pada tanaman padi di fase generatif, terutama padi stadia matang susu hingga pada fase pemasakan bulir menjelang panen. Hal tersebut tentu saja dapat menganggu produktivitas petani padi. Metode ini sudah sangat lama dipraktikkan oleh para petani untuk mengusir burung. Nantinya, burung akan mengira bahwa orang-orangan sawah tersebut adalah manusia. Namun, seiring berjalannya waktu saat ini metode tersebut mulai banyak ditinggalkan karena banyak juga burung yang sudah tidak takut dengan orang-orangan sawah bahkan hinggap Kincir AnginCara lain untuk mengusir burung dari sawah adalah dengan menggunakan kincir angin. Jika angin sedang berembus kencang, metode ini merupakan salah satu metode yang tepat untuk diaplikasikan. Kincir angin dapat dipasang di tengah sawah lalu dapat dikombinasikan dengan kaleng bekas sehingga nantinya akan muncul suara yang ditakuti oleh burung. Namun, cara ini kurang ampuh jika diaplikasikan pada malam hari karena kurangnya angin yang Perangkap JaringMenggunakan perangkap jaring merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengusir hama burung dari area sawah kita. Cara yang satu ini dianggap efisien karena Sobat Tania hanya perlu meletakkan jaring di atas tanaman padi. Tancapkanlah beberapa kayu atau bambu di pematang sawah. Lalu, ikatkanlah jaring ke kayu atau bambu dengan posisi membentang. Saat siang hari, Sobat Tania bisa mencoba menjebak burung yang sedang bersembunyi di antara padi dengan cara menggunakan suara kaleng yang keras. Nantinya, burung akan terkaget-kaget dan mulai bertebangan hingga terperangkap pada jaring yang sudah Benda MengkilapDi siang hari ketika matahari sedang sangat terik, Sobat Tania juga dapat membentangkan plastik mengkilap memanjang di atas tanaman padi dengan harapan agar burung merasa kesilauan dan tidak jadi mendekati area sawah kita. Hal ini dilakukan karena biasanya burung-burung yang kerap mengganggu tanaman padi seperti burung pipit tidak menyukai warna terang atau mengkilap. Namun, cara ini kurang efektif jika diterapkan di sore atau malam hari karena tidak ada terik sinar Kepingan CD BekasSalah satu cara yang sering diterapkan petani untuk mengusir burung dari sawah adalah dengan menggunakan kepingan CD bekas. Cara ini juga ternyata sudah banyak dipraktikkan oleh para petani di Cina. Bagian mengkilap kepingan CD nantinya akan memantulkan cahaya matahari sehingga akan membuat burung silau dan enggan mendekati area padi. Namun, sama seperti saat menggunakan benda atau plastik mengkilap, cara ini kurang efektif jika diterapkan pada sore atau malam hari. Itulah beberapa cara untuk mengusir hama burung dari area sawah kita. Untuk informasi lebih banyak, Sobat Tania bisa mengunduh Aplikasi Dokter tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarangOleh Rahma Dewi Ayuningrum

Memasukimusim tanam padi, tindakan pengelolaan hama tikus harus dilakukan secara intensif. Di daerah irigasi dataran rendah di Indonesia, Malaysia dan Vietnam, petani selalu diresahkan oleh ancaman serangan hama tikus baik di musim penghujan maupun di musim kemarau. Pada padi tadah hujan, serangan tikus terbesar terjadi di musim hujan. Ketersediaan makanan, air, dan tempat berteduh

Jenis Hama Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya1. Tikus2. Keong Mas3. Penggerek Batang4. Hama Wereng5. BurungJenis Penyakit Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya1. Penyakit Tungro2. Penyakit Bercak Daun3. Penyakit Fusarium4. Busuk BatangArtikel Terkait Tahukah Anda tentang Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi? Saat melakukan budidaya tanaman padi, petani tidak akan lepas dari ancaman hama yang sering menyerang tanaman padi. 9 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai jenis-jenis hama tanaman padi dan bagaimana cara mengendalikannya. Dengan terkendalinya serangan hama-hama tersebut, diharapkan produksi budidaya tanaman padi akan meningkat. Tak hanya serangan hama, tanaman padi pun juga bisa terserang berbagai macam penyakit. Agar penyakit tanaman padi dapat terkendali, diperlukan pengetahuan untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang sering menyerang tanaman padi beserta bagaimana cara mengatasinya, agar petani dapat mengidentifikasi dan menerapkan pengendalian secara cepat, tepat, dan akurat. Pengendalian penyakit padi yang tepat dan akurat dapat menghasilkan produksi padi yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas. Jenis Hama Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya Untuk mendapatkan hasil yang optimum tentunya harus paham mengenai jenis hama tanaman padi dan bagaimana cara untuk mengendalikanna. Berikut adalah penjelasannya 1. Tikus Tikus sawah Rattus argentiventer merusak tanaman padi pada semua tingkat pertumbuhan, sejak masa persemaian hingga tanaman memasuki masa pengisian bulir padi. Secara aktif, tikus menyerang tanaman padi pada malam hari. Sementara itu, di siang hari, tikus bersembunyi di lubang tanggul irigasi, pematang sawah, semak-semak, atau gulma. Perkembangbiakan tikus sangat cepat sehingga kerusakan yang ditimbulkan akan sangat merugikan petani. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan tikus sawah, di antaranya adalah melepaskan ular sebagai hewan pemangsa atau burung hantu, mencampur oli dengan racun tikus yang kemudian cairan tersebut diletakkan di genangan air di sekitaran sawah untuk menjebaknya. 2. Keong Mas Keong mas Pomacea canaliculata memakan tanaman padi muda, keong mas juga dapat menghancurkan tanaman pada masa pertumbuhan awal. Hama ini merusak tanaman dengan cara memarut jaringan tanaman, lalu memakannya sehingga bibit-bibit tanaman pun hilang. Pengendalian keong mas dapat dilakukan dengan cara mekanik yaitu mengambil telur-telur dan keong mas itu sendiri di area persawahan. Cara lain yang dapat dilakukan adalah membuat parit kecil yang ukurannya dalam, kemudian diberi daun pisang atau daun papaya sebelum sawah dikeringkan. Parit yang berisi air dan daun pisang diharapkan dapat membuat keong mas menempel pada daun sehingga mudah untuk diambil. 3. Penggerek Batang Penggerek batang adalah hama yang ulat/larvanya hidup di dalam batang padi. Keberadaan hama ini dapat dilihat dari daun tengah atau pucuk tanaman yang mati. Pengendalian yang bisa dilakukan adalah menggunakan insektisida. Lalu, jangan gunakan pestisida yang berspektrum luas seperti methyl parathion. 4. Hama Wereng Hama wereng terdiri dari beberapa jenis, yaitu wereng coklat, wereng putih, dan wereng hijau. Wereng menyerang tanaman padi dengan cara menghisap cairan yang ada di batang padi dan sekaligus mampu menularkan virus tungro yang berbahaya pada tanaman. Serangan hama wereng dapat dikendalikan dengan cara memutus rantai perkembangbiakan wereng, yaitu dengan melakukan pergantian tanaman satu dengan tanaman lainnya. Selain itu, petani harus memperhatikan jarak tanam antar padi, karena jarak tanam yang terlalu berdekatan akan menyebabkan populasi hama wereng meningkat. 5. Burung Hama burung sering ditemui di ladang persawahan, burung akan memakan langsung butir padi yang sudah menguning sehingga butir-butir padi akan berkurang hasilnya. Tak jarang, burung juga mematahkan malai padi. Cara untuk mengendalikan hama burung yang kerap dilakukan oleh petani adalah dengan membuat orang-orangan sawah, atau membuat tali-tali panjang yang digantungi plastik untuk membuat suara yang dapat mengusir burung-burung tersebut. Jenis Penyakit Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya Selain hama, penyakit juga merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi bahkan mampu membunuh tanaman. Berikut adalah beberapa jenis penyakit tanaman padi dan bagaimana cara pengendaliannya 1. Penyakit Tungro Tungro adalah penyakit virus pada padi yaitu Nephotettix impicticeps, yang ditularkan oleh hama wereng. Gejala-gejala yang menunjukkan bahwa padi terkena virus tungro adalah tanaman kerdil, anakan berkurang, malai kecil, pelepah dan helaian daun memendek dan yang terserang menjadi berwarna kuning/oranye, serta butir padi yang hampa. Pengendalian bisa dilakukan dengan menanam padi tahan wereng dan mengendalikan vektor virus tersebut. 2. Penyakit Bercak Daun Bercak daun adalah penyakit padi yang disebabkan oleh serangan jamur Helmitosporium oryzae. Serangan jamur ini menyebabkan biji padi busuk saat berkecambah lalu kemudian mati, tanaman padi dewasa menjadi busuk dan kering, serta biji bercak-bercak namun tetap berisi. Penyakit ini menyerang tanaman padi mulai dari biji, pelepah daun, malai, dan buah yang baru tumbuh. Pengendalian bisa dilakukan dengan pencegahan, yaitu perendaman benih menggunakan air hangat setelah air dingin untuk mencegah tumbuhnya jamur. Baca Juga Cara Mengatasi Penyakit Bercak Daun 3. Penyakit Fusarium Penyakit Layu Fusarium adalah penyakit padi yang disebabkan oleh adanya jamur Fusarium moniliforme. Serangan fusarium ini menyerang malai, biji muda padi menjadi kecoklatan, sementara itu daun menjadi terkulai dan akar membusuk. Pengendalian bisa dilakukan dengan merenggangkan jarak tanam antar padi seperti menerapkan pola tanam jajar legowo. Sementara itu, bisa juga dengan menyelupkan bibit ke dalam air campuran pocnasa. 4. Busuk Batang Busuk batang adalah penyakit yang disebabkan oleh cendawan Pyricularia grisea. Penyakit ini menginfeksi bagian tanaman yakni bagian kanopi dan menyebabkan tanaman menjadi mudah rebah. Perlu diwaspadai ketika terjadi rebah pada tanaman, tanpa adanya hujan atau angin yang kencang. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pengeringan petak sawah dan biarkan tanah hingga retak sebelum dialiri air lagi. Demikianlah penjelasan dan ulasan mengenai jenis dan cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi. Semoga hasil pertanian yang sedang Anda kerjakan memperoleh keuntungan yang melimpah. Semoga bermanfaat. Baca Juga Jenis-jenis Varietas Padi yang Sering Digunakan

HamaWereng Batang Cokelat (WBC) Padi dan Cara Pengendaliannya. 19 Oktober 2019. FAJAR AGUSTIANI,S.Pt. PPL KEC. JAMPANGKULON . Wereng batang coklat (WBC) merupakan hama utama yang menyerang padi sangat membahayakan dan sulit dikendalikan karena : Hama perusak tanaman padi karena mengisap cairan padi secara langsung Sednagkanhama Uret pada tanaman Padi mempunyai ukuran lebih kecil dari Uret Tebu yang panjang kumbangnya 3,5 sampai 5 cm, larvanya berdiameter 1,0 sampai 1,1 cm dengan panjang tubuhnya mencapai 7,5 cm. Uret yang menyerang tanaman Padi diketahui ada 3 spesies. 1). Exopholis hypoleuca 2). Leucopholis rorida (Imago Exopholis hypoleuca) 3). SJJ7A.
  • qlm2coz5xn.pages.dev/385
  • qlm2coz5xn.pages.dev/183
  • qlm2coz5xn.pages.dev/260
  • qlm2coz5xn.pages.dev/77
  • qlm2coz5xn.pages.dev/29
  • qlm2coz5xn.pages.dev/182
  • qlm2coz5xn.pages.dev/139
  • qlm2coz5xn.pages.dev/232
  • qlm2coz5xn.pages.dev/16
  • cara mengatasi hama burung pada tanaman padi